1. Yong Dolah - Memanjat Patung Liberty
Orang indonesia selalu beruntung, bila susah untung tidak laparan, kalaupun kelaparan, masih untung tidak mati,dan begitulah seterusnya. Menyinggung masalah keberuntungan Yung Dolah sering termasuk orang yang beruntung untuk itu kembali kita mendengar cerita Yung Dolah.
" Kata orang, Yung pernah memanjat patung Liberty? Apakah betul, Yung? " Betul tu,mano pulak Yung pernah bohong" " Bagaimano ceritanya, Yung?" " Begini mula-mula Yung bekerja sebagai pengangkut air minum di sebuah kapal pesiar. Setiap kapal itu singgah di pelabuhan Bengkalis. Yung yang di percayai Kaptennyo untuk mengisii air minum di kapalnyo, kerja tu Yung buat dengan bersungguh-sungguh. Pada suatu hari teringin pulak hati untuk masuk ke kamar mesin kapal ,tu".
" Apo yang Yung buat di kamar mesin itu?" " Tak taulah tapi isi perut Yung 'ni macam di cabik-cabik nak masuk ke kamar tu' kareo tak tahan lagi Yung pun masuk.Mak…mak..bukan main beso mesinnyo. Yung tengok baut yang ado di mesin tu, Yung cubo hitung tapi tak terhitung oleh Yung di tambah lagi mesin tu berbunyi . Mano pulak Yung ingat dengan apo yang Yung hitung. Saking asiyknyo, Yung tak dapt mendengo serine kapal yang mengisyaratkan bahwa kapal akan berangkat". " Kenapa Yung tak mendengar?"
" Acam mano 'nak dengo, mesin kapal tu tak tanggung -tanggung bunyinyo. Macam nak pecah gendang telingo Yung ni". " Bagaimana Yung atu bahwa kapal tu sudah berangkat ?" " Setelah Yung puas mengok mesin, Yung pun berhasrat naik kedarat, tapi alangkah terkejutnyo Yung,Ketiko Yung tau Yung telah samapi di Amerika serikat." " Dari Yung tau bahwa Yung telah sampai di amerika Syarikat ?"
" Yung tengok patung libery tecacak depan mato yung, tentulah yung sampai di amerika. Di bengkalis mano ado pulak patung macam tu, kalau adopun cumo tunggul kelapo yang dah mati. Yung tengok betul-betul patung liberty'tu. Dalam hati Yung becakap "tinggi betul patung'ni. Siapo tukangnyo,yo. Kareno penasaran tinggi patung tu, terlintas hati Yung nak memanjatnyo.Tanpo pikir panjang lagi Yung panjat.Limo menit setelah itu,Yungpun sampailah di kepalo patung liberty. Yung pegang kuat-kuat batu runcing dekat kepalonyo, Yung tengok kiri,Yung tengok kanan . Mak..makk bukan main besonyo kota Amerika ni. Bangunnyo mencucuk langit macam roket.
Meraso tak sedap lagi duduk disitu, Yung pun pindah dekat batu runcing yang lain,pas bagian belakang kepalo patung tu, Yung heran mengapo banguna mencucuk langit semua yang ado di kota itu. Yung fikir Yung bermimpi , tetapi ketiko Yung gosok-gosok mato Yung, bangunan mencucuk langit tu tak jugo hilang. Dalam hati yung berkato "ini tak mimpi tapi memang nyato." " Setelah itu apo yang Yung lakukan ?" " Yung diam ajomenikmati bangunan itu. Tapi tibo-tibo angin ribut datang, pegangan Yung lepas dan Yung pun melayang di bawa angin." " Apo terjadi setelah itu,Yung?" " Yung pasrah,apopun yang terjadi yung tawakal sajo,Yung serah diri pado Tuhan mato Yung, Yung pejamkan. Yung terus di bawa angin, setelah agak lamo Yung di bawa angin, tibo-tibo Yung tesangkut pado sebuah batang condong dan bukan main besonyo. Yung befikir batang apo agaknyo. Batang meranti taklah sebeso ini, apo lagi batang getah. Kereno penasaran Yung bukolah mato Yung. Rupo-ruponyo Yung tesangkut di menara Vissa."
" Sesudah itu apo yang yung lakukan?" " Fikir punyo fikir Yung teringat bahwa dalam kocek Yung ado kail. Untuk menenangkan kepalo otak Yung, Yung pun mengail dari atas menara itu.
" Umpannyo apo, Yung?" " Yung tak habis akal do, Yung pegi ke paso Italia itu sekejap. Yung beli belacan seratus rupiah, setelah itu Yung pun mulailah mengail. Yung melempolah kail,tu. Eehh baru sekejap Yung melempo, Ikanpun menyentap. Yung tarik kali Yung. Tapi Yung tak kuat menarik ikan tu. Bukan main berat ikan yang memakan kail Yung. Kareno Yung tak kuat lagi menarik tali kail Yung, Yungpun tercampak di bawa ikan tersebut. Yung tetap memegang tali kail Yung, tapi karena takut Yung pun menutup mato Yung. Ikan terus membawa Yung dan ikan itu mengiro Yung mengejonyo.58 hari 58 malam lamonyo Yung dibawa keliling laut Atlantik oleh ikan 'tu. Mungkin kareno sudah letih, ikan itupun tak kuat menarik Yung dan kami pun terdampar dipantai. Yung tengok betul-betul pantai,tu. Tibo-yibo Yung meraso macam kenal dan seperti selalu Yung tengok. Tapi Yung belum berani memastikannyo.
Yung gosok lagi mato.barulah Yung sadar bahwa pantai tu ternyata pantai Selat Baru. Keyikanan Yung betambah kuat ketiko yung melihat tetanggo Yung pergi menjaring. Hati Yung bukan main Sukonyo. Tetapi ketika Yung naik kedarat di tangan Yung memegang sesuatu.Yung belik-belik ruponyo tali kail Yung tadi.Tanpo ragu, Yung pun menarik pela-pelan tali kail itu. Yung terus tarik kali itu.tapi celako agaknyo,ketiko samapi pado mato kail 'tu,Yung tengok rupo-ruponyo ikan Bilis. Dalam hati yung becakap"Engkau rupanya, wahai Bilis yang membawaku selamo selamo 58 hari 58 malam' tu he."
2. Yong Dolah - Jadi Kapten Kapal Pesiar
Sambil menghirup kopi yung juga bercerita bahwa dia juga pernah menjadi kapten kapal di sebuah kapal pesiar. Kapal pesiar di bawah komando yung ini melayari semua negara pada semua benua yang ada di dunia. Menurut Yung Dolah, banyak pengalaman pahit, manis juga pengalaman masam yang ia hadap. Untuk mengetahui lebih lanjut kita ikuti wawancara dengan Yung Dolah lebih lanjut.
" Katanya yung pernah menjadi Kapten Kapal pesiar ." " Ah! Usahlah di besar-besarkan pengalaman yang tak seberapo tu. Dari kecil yung sudah terbiasa dilaut, maka pekerjaan menjadi kapten kapal pesiar bukan dapat di banggakan, sama saja kapal pompong pergi menjaring kapal ke tengah laut." " Berapa lama Yung menjadi kapten kapal pesiar tu?" " Tak lamo do kiro-kiro dua puluh lima tahunlah." " Kira-kira berapa banyak pekerja yang menjadi anak buah yung tu?". " banyak tu memag tak banyak, tapi kalau bilis satu goni dibagi-bagikan kepado anak buah kapal, paling dapat satu ekor satu orang kadang-kadang ado jugo yang cumo dapat kepalo." " sepertinya besar sekali kapal tu, yung?" " Taklah beso betul, tapi kalau kito bejalan dari pangkal ke ujung,basi nasik tu baru kito sampai, dekatkan?"
" Aduh,kalau begitu tentu tinggi kapal yung tu?" " Tinggi apo lak.cumo anak yung pernah berak dari atas kapal, kering taik tu baru jejak kebawah. Kan tak tinggi tu belum sampai ke langit." " Sewaktu yung menjadi oarang nomor satu di kapal tu, pengalaman apa yang paling berkesan?" " Aduh pengalaman apo agaknyo? ( Yung Dolah berfikir sejenak untuk mengingat - ingat ) o…yo ado…ado. Begini ceritonyo.Ketika kapal berlabuh dilaut Francis, Yung pun ingin membuktikan kato orang - orang bahwa di laut Francis ni banyak ikan paus." Untuk membuktikan yung keluarkan peralatan mengail, setelah semua peralatan mengail yung keluarkan, Yungpun bersiap-siap ketepi kapal hendak mengail,Tapi baru duo langkah Yung pun teringat bekal yang Yung siapkan dari Bengkalis. Miko tau apo umpannyo? Tentu miko tak tau sebab yung belum beri tau lagi.
Yung ni suko makan tumes belacan, jadi kemano yung berangkat, belacan tak lupo do. Supayo tu tahan lamo belacan tu yung simpan dalam peti sejuk dalam kamar yung. Belacan tulah yang yung jadikan umpan mengail di laut Francis. Setelah semuo nyo ado barulah yung tenang mengail. Lemparan pertamo, kail Yung langsung di sembo ikan. Tapi sayang belumpun naik ikan paus itu pun lepas. Tapi yung tak putus Aso. Yung lempo lagi kail Yung banyak pengail Francis yang kenal Yung dan mereka minta tanda tangan." "Apa sebab minta tandatangan Yung?" "Miko pasti tak tau ? Yung inikan juara dunia mengail. Itulah, miko tak banyak baco buku sejarah, jadi orang lain yang tau kehebatan orang awak." " Balik kemengail tadi yung, ikan apa yang yung dapat?"
" Oh yo lupo pulak. Yung duduk sambil menghisap rokok Kisaran yang Yung bawak dari bengkalis. Tengah sedap merokok, tiba-tiba kail yung di renggut ikan mak…mak, tak tanggung -tanggung bertanyo, dengan cepat Yung rentap tali kail Yung, ikan itu merentang ke kiri ke kanan, tapi yung tak habis akal, Yung bio dulu setelah meraso ikan itu dah agak lemah baru Yung tarik. Tapi yung tak sanggup menarik ikan itu, berat betul lama yung berfikir, macam mana nak menariknyo.tiba-tiba yung teringat bahwa yung inikan kapten kapal.Untuk itulah Yung panggil seluruh pekerja kapal agar membantu Yung menarik ikan tu, setelah semua berkumpul,Yung suruhlah semua menarik ikan itu keatas, tapi belum jugo ikan itu dapat di tarik ke atas.Pening kepalo yung memikirkan.
Ketiko Yung tengah berfikir, anak buah Yung dari Kamboja agar menggunakan Kren pengangkat peti kemas untuk mengangkat ikan itu. Yung berfikir sejenak,dalam hati Yung bercakap ""agus jugo saran budak Kemboja ni."
Yung suruh pekerja yang menyiapkan kren, tapi tidak jugo ikan itu terangkat. Yung sedikit putus asa " sebeso apo ikan ni agak ah," cakap yung dalam hati. Pikir punya pkir,Yung teringat bahwa umpan itu tadi belacan, mungkin dengan membako belacan ikan itu akan timbul."" Jadi yung bakar belacan itu?" " Tentulah,Yung bako. Setelah yung bako belacan, Yung atriklah tali kail Yung, dan memang ajaib ikan itu tak berat lagi. Pelan-pelan yung angkat, alangkah terkejut karena rupo-ruponya ikan berat macam phonton itu ternyata ikan bilis." "Setelah Yung tahu ikan bilis, apa Yung buat?"
"Yung terus saja angkat ikan bilis tu. Dan setetlah sampai atas kapal, Yung ambik pisau, Yung belah perut bilis. Bukan main terkejutnyo Yung sebab dalam perut iakn bilis tu ada kapal tenker. Kareno geram betul hati perut Yung,Kapal tengker tu Yung tendang sampai bengkalis ."
3. Yong Dolah - Orang Riau Ikut Perang Teluk
Tidak banyak orang tau, bahwa pada perang irak melawan pasukan multi nasional tahun 1991, ada seorang indonesia ikut membela Saddam Husien. Menurut informasi yang dapat di percaya, tentara tersebut berasal dari bengkalis bernama Yung Dollah. Setelah kalang kabut mencari jejak orang tersebut, dan bertanya kesana kemari akhir dapat juga dicari alamat lengkap pahlawan di maksud. Oleh kenalannya, penulis diminta agar pergi ke kedai kopi hailam di kota bengkalis. Benar saja, ketika penulis menemukan tokoh tersebut sedang menghirup kopi di meja paling sudut sebelah kiri. Tanpa ragu lagi penulis menghampirinya, untuk melakukan wawancara.
" Apa kabar, Yung ? Payah betul mencari Yung ?" " Yung baik-baik sajo. Yung tak ke mano-mano do, dimeja inilah setiap pagi minum kopi, sesekali ke singapor, kadang ke melako, itulah pekerjaan yung "
" Kalau begitu, banyak duit Yung ?" " banyak tu tidaklah, tapi kalau untuk keluo negeri dan untuk beli pulau Singapor masih belebih duit Yung. Dari mano Yung dapat duit?, tak perlulah yung ceritokan karena memakan waktu bertahun-tahun, mulai yang kecil sampai yang setuo ini." " Di mana yung menyimpan duit? di Bank?" " Yung paling tak gemo menyimpan di Bank. Yung paling suko menyimpan dibawah bantal. Awak ni dari mano ?" " Begini,kami mendengar kabar yung pernah menjadi tentara sukarela membela negara Saddam Husien. Betul tu yung?" " Betol." " Boleh Yung ceritokan ?" " Apo pulak salahnyo, miko ni menyanyah." " Acam mano ceritonyo Yung?"
" Begini, Ketika Yung minum kopi disini, ado budak menjual surat kabar. Entah apo pasal pulak, yung tertarik dengan surat kabar tu. Yung beli satu, lalu yung bacolah berita tentang perang teluk. Menggelegak hati perut yung baco cerito tu ".
" Apo pasal Yung ?" " Yelah. Siapa tak geram, kalau anak hilang bapak, bini hilang laki,rumah dah cantik keno bom. Daro-daro lawo banyak mati,nikah belum. Yang bujang begitu pulak.Disebabkan perang tu. Geram hati Yung, yung tinggalkan kopi, lalu Yung balik kerumah.yung suruh bini Yung mengemas pakaian. Bini Yung heran. Dio bertanya,"Mengapo ngentam orang tua ini, buang tabiat?"kata bini Yung.
"Orang betino urus sajolah dapur, Engkau tu tak tahu ini soal kemanusiaan, itu Saddam hussein berperang dengan sekutu yang menjajah kita dulu," kata Yung. Mendengo itu,Bini Yung pun terdiam. Sudah dikemas semua pakaian, Yung pun berangkatlah."
'pakai apa Yung berangkat?" "pakai pesawat khusus, didatangkan Saddam Hussein. Pesawat itu turun dilapangan tugu Bengkalis. Yung pun naiklah. Bedebo jugo hati Yung naik pesawat itu, Mesin bertambanh kuat bunyinya.Yung bertambah takut,dan ketika Yung ketakutan itulah Yung terkentut..Setelah Yung melepas bom dari perut itu, Yung pun sampai depan rumah Saddam Hussein. Yung disambut hangat oleh Saddam Hussein beserta rakyat Irak, dan Yung dipersilahkan masuk keistana nya. Dalam istana, Yung cakap sama Saddam, "Kita sudah tak punya waktu lagi. Cepat atau lambat sekutu harus berambus dari Irak ini."Mendengar semangat Yung yang berapi-api, Saddam langsung menyerahkan tongkat komando perang kepada Yung.
Setelah Yung diberikan kepercayaan oleh Saddam maka Yung pun melakukan pemeriksaan tentara Irak dimedan perang, Yungpun pergilah kegurun pasir. Lima menit kemudian, Yungpun sampailah digurun pasir tempat dimana tentara irak berperang. Ketika Yung melihat tentara Irak hati Yung sedih betul."
"Kenapa Yung sedih betul?" "Sedihlah, sebab tentara Irak tidak bermaya sedikitpun. Yung berpikir bagaimana caranya agar mereka bersemangat dan bermaya lagi. Pikir punya pikir,haaa?.dapatlah Yung akal,dengan semangat empat lima Yung entam menyanyi lagu potong bebek angsa. Mendengar lagu potong bebek angsa itu tak lengah tentara Irak itu langsung segak."
'apa sebabnya Yung?" "Haaa sebabnya begini, setelah Yung buka catatan Yung dalam Kocek, ternampaklah disitu bahwa tentara Irak sudah seminggu tak makan." 'apa hubungan dengan lagu potong bebek angsa Yung?" " Begini, mendengar lagu Yung itu, tentara Irak mengira telah perang, komandan baru mereka, tentulah Yung mereka maksudkan akan menyembelih angsa. Jadi supaya mereka dapat daging itik dan angsa, mereka bergegaslah berperang. Dalam peperangan itu, maaak?maaak?maak tentara Irak macam hantu. Menembak sana menembak sini.Pihak musuh banyak mati.pesawat tempur musuh habis macam tepung berderai dari atas. Mendengar kemenangan tentaranya,saddam Hussein paling suka dan sebagai tanda ucapan terima kasihnya, Yung dihadiahkan kain sarung. Dan kain sarung itu, bini Yung pakai sekarang."
'Setelah perang selesai, apakah tentara Irak meminta bebek dan angsa,Yung. " Disana tak ada bebek dan angsa Yung ?" " Itulah Yung risaukan.Tapi Yung tak habis akal do, Yung diam -diam balik ke Bengkalis pakai kapal pribadi saddam Hussein tu." " Dengan siapa Yung naik pesawat pribadi Saddam tersebut?" " Seorang sajo untuk apo ramai-ramai." "apa Yung bisa menerbangkan pesawat?" 'apo pulak tak bisa, mainan dari kecil, tapi Saddam takut kalu balik sendiri. Untung dalam sekejab itu pulak melintas kapal terbang lain. Yung klakson kapal terbang supaya dekat. Setelah kapal terbang mendekat, Yung cakaplah pada pengemudinya. " Hei saudara, boleh pinjam pengemudi serap (Co. Pilot. Red) sekejab,"kata Yung. "Apa pulak salahnya, Yung," balas pengemudi itu. Setelah pengemudi serapnya masuk Yung pun tancap gas, sampai Bengkalis. Sampai rumah Yung angkut itik dan angsa Yung ke Irak. Bini Yung marah-marah, tapi Yung cakap pada bini Yung, ini adalah sedekah. Mendengar sedekah bini Yung pun diam. Semua dah siap masuk kekapal terbang, Yung pun terbanglah ke Irak. Sampai di Irak kami pun berpesta sampai pagi."
" Dengar - dengar kabar, Yung pernah mengagalkan meledakkan rudal patriot Amerika di irak, bagaimana pulak ceritanya tu Yung?" " Betul, ceritonya begini. Yung buat pengumuman dan sedarkan kepada seluruh rakyat Irak supaya membentangkan kelambu rumah, kantor dan semuanyo dan jarak antara bumbung dengan bangunan lima meter setelah di bentang kelambu yung pun duduk tenang dengan saddam minum kopi dan makan sagu rendang sambil mununggu pasukan amerika melepaskan rudal. Saddam husien nampak gelisah macam ayam betina hendak betelur.kejap tegag kejap duduk. Lepas tu jalan kiri duduk dekat yung. Kemudian Saddam bertanya bertanya pado yung " Yung berhasil ndak yung "? Yung jawab tenang tenang sajolah Dam, kalau tak berhasil kau balikkan aku ke Bengkalis. Lima menit sesudah itu dari jauh terdengar 30 bijik rudal pasukan Amerika dilepaskan. Saddam yang tadi yang tadi seperti ayam hendak bertelur,berubah macam ayam sakit sampo. Sedang yung tenang ajo. 10 menit sesudah itu saddam senyum pado yung. Lalu yung dan Saddam meninjau keseluruh kota, yung tengok 30 bijik rudal amerika tersangkut atas kelambu yang yung bentang tadi. Saddam bukan main senang di peluknyo yung erat-erat."
" Waktu balik katanya Yung sempat ngebom amerika ?" " Ya betul tu, setelah rudal patriot di kumpulkan Yung mintak satu pado Saddam , kenang -kenangan untuk anak cucu, Dam". Petang harinyo yung balik pakai pesawat yang menjemput dulu waktu yung balik. Yung tak takut naik pesawat karno yung teringat pado permaisuri yung di Bengkalis. Perjalanan begitu lama yung terus merenung dalam pesawat. Tibo-tibo kapten pesawat memenggil yung, " Jendral inilah pulau Amerika itu ,kato Kapten sambil menunjuk kebawah. ? melihat pulau Amerika itu , Yung teringat akan rudal yang yung mintak pado Saddam, Yung ambik rudal tu dan yung campakkan kebawah. Lima menit seudah itu Amerika tampak berasap. Dalam hati yung, mudah-mudahan amerika insyaf. Tapi sampai sekarang tak insyaf- insyaf.Hendak rasonyo yung mengbom lagi, tapi apo dayo yung dah tuo.